Masa pandemi seperti saat ini justru makin meluangkan waktu untuk menggeluti hobi saat libur aktivitas di rumah. Banyak hobi baru bermunculan seiring kebijakan pembatasan mobilitas. Mulai dari memasak, melukis, merawat tanaman murah sampai mahal, memelihara hewan kesayangan, sampai menekuni kegiatan permainan seperti LEGO.
Siapa yang tak kenal permainan menyusun balok LEGO? Permainan yang digemari anak kecil sampai orang dewasa ini memang tak lekang oleh zaman. Beberapa bulan lalu, LEGO merilis koleksi terbarunya untuk mereka yang hobi “berkebun” dan cinta tanaman. DIkutip dari Inhabitat, koleksi bernama Botanical Collection ini merupakan potongan LEGO yang disusun menjadi replika tanaman yang sesuai keinginan penyusun. Setelah disusun, tanaman artisial itu bisa dijadikan hiasan untuk mempercantik ruang rumah.
The Botanical Collection ini termasuk model tanaman bonsai dan bunga-bungaan buket. Ide pembuatan koleksi ini ternyata didapat dari hasil survei LEGO terhadap 18.117 orang tua dan 12.591 anak-anak usia 5 – 12 tahun di 18 negara. Riset survei mengungkapkan, 81% orang dewasa di seluruh dunia mengatakan bermain bisa membantu mereka mengatasi stress dan merasa rileks. Sementara 73% diantaranya mencari cara unik untuk mengatasi stress dalam tiap pekannya. Alhasil, lahirlah LEGO Botanical Collection ini.
LEGO versi buket bunga (Flower Bouquet) dijual seharga US$ 49,99 (terdiri dari 756 potong LEGO) per set dengan batang bunga yang bisa diatur guna mengikuti jenis wadah display-nya, seperti bentuk vas bunga. Mengutip Inhabitat, dengan mengikuti bentuk bunga yang beragam mulai dari snapdragon, bunga ros, bunga poppy, aster, daisy, orang yang memainkannya pun bisa leluasa mengimplementasikan kreativitasnya dengan tinggi bunga maksimal mencapai 14 inci.
Sementara untuk model bonsai yang dihargai sama US$ 49,9 potongan LEGO sedikit lebih banyak, yaitu 878 potong. Model bonsai ini bisa disusun hingga ketinggian 7 inci, serta disediakan untuk alasnya. Koleksi ini sangat cocok dipajang di meja kerja. Meskipun berbahan plastik, namun tak perlu khawatir, karena bahan baku plastiknya ternyata dari bahan berkelanjutan (sustainable) yaitu tanaman tebu.
(Source: https://majalahcsr.id/mendukung-hobi-saat-pandemi-lego-luncurkan-koleksi-bunga/)