Media BloombergNEF dan Bloomberg Philanthropies melaporkan, negara maju yang tergabung dalam G20 ternyata melanjutkan kebijakan subsidi mereka pada bahan bakar fosil yang membebani kawasan.  Alih-alih berkomitmen mengatasi perubahan iklim, negara-negara G20 justru menfasilitasi dana US$ 3,3 triliun lebih dari Rp 47,8 ribu triliun untuk subsidi energi fosil sejak Perjanjian Iklim Paris 2015 silam.